Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah putra Indonesia yang cinta seni dan budaya bangsa. Dan dengan rahmat Allah SWT kami selaku admin dengan ini menyatakan blog ini resmi di buka . 3X tepuk pramuka !!!!

Jumat, 10 Desember 2010

Ziarah dan Makna Wisata

Salah sartu ikon terpenting di kudus adalah menara dan makam sunan kudus yang sudah menjadi cirri khas dan menjadi identitas kudus. Menara sebagai lambing akulturasi antara kebudayaan hindu dan islam, dan situ juga terda[at makam sunan kudus yang juga sebagai lambing pariwisata bagi orang yang berkunjung di kudus, bila di telusuri lrbih lanjut ziarah ternyata daoat menjadi pariwisata juga.
Bagi orang-orang yang mempercayainya bahwa ketika sudah melakukan ziarah hati merasa lebih tentram,itu sebagai wisata spiritual, tapi hal ini harus lebih di hati-hati dalam menafsirkan jangan sampai salah, di pandang dari katanya ziarah berarti berkunjung ,  yang di maksud adalah berkunjung pada seseorang yang lebih kedekatannya dengan allah, sehingga kit dapat memimnta kepada allah lewt mereka, kenapa tidak kita sendiri? Mungkin kita bias tapi alangkah biknya kita lewat para mereka, kan mereka paling dekat berarti kan lebih cepat tercapainya, sebai contoh realitanya adalah ketika ad seoarng yang ingin  mencari pekerjaan lalu lewat dengan orang yang lebih dekat dengan  penerima pekerjaan itu lebih besar di terimanya di banding dengan melakukan  dengan sendirian. Salah satu makna terpeanting lagi apabila kita berada di kudus adalah bangunan menara yang kian berabad-abad masih tetap kokoh dan eksis krberadaannya , di dalam masjid juga terdapat sebuah gapura yang terbentuk candi, padahal itu terdapat di dalam masjid dan tidak di hilangkan, sebab gapura yang berbentuk candi itu merupakan toleransi sunan kudus terhadap orang-orang hindu zaman dulu, sebagai bentuk sosialisai islam dalam dalam agama lain dan segai metode pengembangan agama islam yang sangat efektif, ke  baratnya lagi yatu tepatnay diatas mihrab terdapata sebuah batu yang tertuls arab, usut punya usut batu ini dibawa dari palestina sebai penghargaan sunan kudus dalam menyelamatkan orang-oarng palestina dari wabah penyakit, di tengah –tengahnya  terdapat tiang berjumlah empat melambangkan sahabat khulafaurrasyidin sebagai penerus nabi  di bawahnya terdaat podasi sebagai lambing madzhap yang harus di ikuti dan penyamapai kepada masyarakat umum. Itulah sedikit gambaran bila kita berkunjung ke menara. Di situ bila di amati dan di kaji lebih lanjut akan menemuka sebuah sejarah yang mungkin saat ini belum tergali, itulah wisata tapi berarti maksudnya tidak hanya menghabiskan waktu luang saja tapi mendapat sebuah pengetahuan.  
Nilai sebuah tradisi
 Tradisi atau adat dalam bahasa arabnya merupakan sebuah kebiasaan yang di lakukan oleh sekolpmpok masyarakat tertentu dengan kepercaya’anya, tradisi-tradisi itu mempunyai sebuah arti tidak hanya sekedar rutinitas pekerjaan yang dilakukan setiap saat tapi berpengaruh juga dalam kehidupan manusia, trsdisi yang kini berjalan adalah tradisi tinggalan nenek moyang tapi sekarang sudah mulai bergeser dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman, bukankah tradisi dulu mempunyai sebuah nilai  yang tinggi?  Kenapa mulai di singkiri? Boleh menghilangkan sebuah tradisi tapi ada keritianya yaitu bila memang tradisi itu melanggar syara’ dan undang-undang yang berlaku pada daerah itu. Seperti upacara memperingati hari ke tujuh kelahiran anak atau biasa di sebut dengan tasbi’ biasanya para masyarakt melakukannya dengan memecah telur dan melempar sebuah kendi( tepat menaruhkan minuman red.) keluar ke rumah di maksud agar semua keburukan dapat hilan karena sudah di buang. Tapi hal semacam ini di tolak oleh agama dengan dalil yang artinya “ sesungguhnya menyia-nyiakan sesuatu adalah termasuk perbuatan syetan.
Banyak tradisi-tradisi yang di temukan di kudus diantaranya adalah tradisi selametan,ziarah, buka luwur,dilarang menyembelih sapi,dandangan setiap akan memasuki puasa, dll. Maka jangan beranggap bahwa tradisi hanya sesuatu yang sudah menjadi kebisaan yang begitu saja, tapi bisa di katakana luar biasa karena di dalamnya ada suatu makna tersirat atau sebuah filsafat  yang mungkin belum kita ketahui, dari itulah kata nguri-nguri budaya memang di perlukan untuk menjaga kelestarianya jangan sampai hilang karena itu merupakan suatu tinggalan orang-orang terdahulu untuk mengenang atas jasa-jasa mereka yang telah mengarahkan kita kepada sebuah nilai plus,hanya saja belum di sadari semuanya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar