blog ini merupakan wahana kecintaan pelajar terhadap dunia jurnalistik dan mengekspresikan diri.
Mengenai Saya
- Ian
- Saya adalah putra Indonesia yang cinta seni dan budaya bangsa. Dan dengan rahmat Allah SWT kami selaku admin dengan ini menyatakan blog ini resmi di buka . 3X tepuk pramuka !!!!
Rabu, 13 Oktober 2010
EKSISTENSI KARYA SENI NEGERI
Ketika kita menyalakan TV, siaran apa yang kita tonton? Siapakah yang kita tonton? Dari negara mana mereka?
Mungkin pertanyaan diatas akan mendapat jawaban yang berbeda, namun jawaban kebanyakan orang adalah,” Yang kita tonton merupakan karya seni para muda mudi bangsa indonesia.”
Begitu pesat perkembangan dunia seni di indonesia, apalagi seni musik dan seni pertunjukan / teater. Dulu banyak anak muda yang mengenal penyanyi, group band dan artis luar negri, namun sekarang mereka sudah asing dengan nama-nama artis luar negri. Mereka jauh lebih mengenal Derby Romero, Afgan, Ungu Band, D’Masive Band, Teuku Wisnu, Shireen Sungkar dan bintang-bintang artis dalam negri lainya.
Kita semua boleh berbangga dan bersyukur karena karya anak bangsa kita telah menjadi tuan rumah di industri budaya negrinya sendiri. Namun sselanjutnya timbul pertanyaan. Manfaat apakah yang kita dapat? Negatif positifkah hal itu?
Ketika seseorang atau kelompok masuk dalam dunia seni apalagi industri budaya, seyogyanya selain memikirkan keuntungan materi mereka juga harus bisa memberi manfaat dan efek positifnya bagi pemirsa / penikmat, paling tidak dirinya sendiri.
Jika tidak hati-hati karya seni yang harganya mahal justru berdampak negatif bagi masyarakat.
HITAM PUTIH SENI
Dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), seni berarti sesuatu yang dapat menggerakkan hati atau kalbu.
Sedara umum seni terdapat 4 macam :
1. Seni Rupa
Seni rupa sudah ada dan berkembang sejak zaman animisme, dinamisme, hingga milenium atau modern. Seni memiliki daya tarik atau nilai utama keindahan pada rupa atau bentuknya.
Kegunaan seni ini, diantaranya sebagai sarana pendidikan, keindahan, dan penyampaian suatu pesan. Ada juga yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yakni berupa seni rupa kerajinan tangan.
Namun sayangnya sekarang ini bertebaran karya-karya seni rupa yang negatif, yang berujung pada kemaksiatan. Entah dalam lukisan, patung, pahat, photografi maupun multimedia. Yang apabila tidak segera diantisipasi dapat merusak moral sekaligus nilai pada diri masyarakat.
2. Seni Musik
Perkembangan seni ini terbilang masih baru, karena baru berkembang sejak zaman Renaissance atau abad.
Unsur utamanya terdapat pada bunyi dan suara, selain itu juga didukung dengan melodi, notasi dan harmoni.
Seni musik dapat memberi efek psikis maupun fisik pada pendengarnya, sehingga dapat membangun jiwa seseorang untuk melakukan sesuatu.
Faktor penyanyi / vokal juga tidak bisa dipisahkan dari seni ini. Dan syair-syair yang dinyanyikanpun sangat penting. Syair-syair yang kurang mendidik atau tidak ada isinya, terkadang dirasa kurang bermanfaat. Apalagi ada juga syair yang negatif atau jorok yang sangat tidak pantas untuk didengarkan.
Padahal banyak seni musik yang bermanfaat seperti qosidah, zippin dan seni musik nasihat lainya. Asal jangan sampai kitab suci Al-Qur’an dinyanyikan atau diiringi dengan musik, karena ayat Al-Qur’an bukanlah syair, melainkan kalamulloh yang sangat tinggi derajatnya. Sehingga haram dan tidak patut untuk diperlakukan seperti itu.
3. Seni Teater / pertunjukan
Seni teater atau pertunjukan dibentuk oleh unsur cerita / alur, naskah, peran dan setting. Karena memiliki unsur cerita yang dipentaskan, disamping sebagai hiburan seni ini dapat digunakan sebagai sarana pendidikan yang mudah dicerna oleh penikmat seni.
Dalam perkembangannya seni teater yang dulunya disuguhkan dalam bentuk pentas, seperti ludruk, ketoprak dan wayang, kini bisa dinikmati dilayar kaca yaitu dalam bentuk sinetron, film, dan sebagainya yang selanjutnya disebut seni peran.
Tetapi akibat bebasnya perkembangan ini, kandungan seni ini terkadang dilupakan. Sehingga banyak ditemukan pertunjukan / tayangan yang tidak mendidik dan tak jarang ada juga yang ceritanya negatif bahkan mempertunjukkan hal-hal yang tidak senonoh, dan sangat berbahaya jika tidak segera ditindak tegas.
4. Seni Tari
Dalam seni ini gerak merupakan unsur utamanya. Melalui gerak yang indah, tertur dan selaras, seni ini memikat para penonton.
Seni tari merupakan hasil kebudayaan yang sangat tua, karena sudah ada sejak zaman prasejarah, dan berfungsi sentral dalam kehidupan beragama. Salah satu seni tari adalah tari tradisional yang mmiliki makna dalam tiap gerakanya dan merupakan salah satu warisan budaya yang tak ternilai. Yang selanjutnya menjadi pertunjukan baru dan berkembang, sehingga melahirkan sendratari-sendratari di zaman modern.
Di era modern selain seni tari tradisional ada pula seni tari garapan berupa gerak-gerak baru ( tidak mengikuti gerak tradisional ). Yang memunculkan tarian yang bermacam-macam. Termasuk di dalamnya tarian erotis yang tidak beretika dan mengandung nilai negatif, sehingga dapat membangkitkan hawa nafsu dan terjadinya kemungkaran. Dan jika dibiarakn begitusaja dapat merusak citra baik seni tari yang lain terutama tari tradisional.
Sebenarnya masih banyak lagi seni yang lain, yakni seni berwawasan teknologi/ perkembangan, yakni seni yang mengadopsi teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Seni peran, seni pendokumentasian ( sinema ), seni audio visual, seni bahasa ( sastra ) dan seni karikatur merupakan beberapa contoh seni ini. Namun pada dasarnya seni ini merupakan perpaduan seni-seni sebelumnya.
HITAM PUTIH SASTRA
Bahasa dalam karya tulis yang menggetarkan jiwa / indah merupakan arti sastra menurut KBBI. Melihat pengertian ini dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan slah satu cabang seni seperti yang sudah disampaikan, yaitu sebagai seni perkembangan.
Jika dibandungkan karya tulis lainya, sastra memiliki perbedaan karena memiliki unsur keindahan. Sehingga sastra ini sering digunakan sebagai sarana penyampaian pesan yang bersifat istimewa.
Sastra sendiri terdiri dari beberapa macam :
- Puisi : Karya sastra indah berbentuk sajak dan memiliki aturan tertentu (KBBI)
- Pantun : Sajak 4 baris, 2 baris sampiran, 2 baris isi, berirama tertur.
- Cerpen : Kisah ynag menggambarkan hanya beberapa kejadian yang dialami tokoh dengan tatanan bahasa yang indah.
- Novel : Sastra yang mengisahkan perjalanan hidup / peristiwa seorang tokoh atau lebih sejak awal hingga akhir.
- Dan sebagainya.
Sastra juga salah satu karya yang sering digunakan untuk berapresiasi dan berekspresi terutama kaum muda. Sehingga banyak memunculkan karya sastra yang beragam di kalangan masyarakat.
Namun terkadang ada beberapa karya sastra yang penggunaan diksinya melanggar tauhid, seperti Tuhan kejam yang kurang bisa diterima oleh orang-orang berqidah. Dan ada juga sastra yang isinya asal-asalan, bahkan kurang positif, yang seharusnya dapat diperhatikan lagi.
PERKEMBANGAN SENI & SASTRA BANGSA
Siapa tidak kenal lagu “Bukan Cinta Biasa”, penyanyi “Afgan”, sinetron “Cinta Fitri”, film “Ayat-Ayat Cinta” dan novel “Laskar Pelangi”. Kesemuanya itu adalah beberapa karya anak bangsa yang populer di masyarakat tidak hanya dalamnegri tetapi juga luar negri.
Sesungguhnya negri ini memiliki nilai seni yang tinggi, apalagi kawula mudanya. Sehingga walaupun sulit maju dalam bidang keilmuan, Indonesia dapat maju bahkan berpengaruh di dunia internasional melalui karya seni yang bernilai tinggi. Dan hampir tidak ada manusia di negri ini yang tidak memiliki jiwa seni di dalam dirinya. Jadi sungguh rugi, orang yang tidak mau ikut memajukan negrinya hanya karena tidak tahu apa yang bisa di lakukanya.
Maka marilalah kita berkarya, dan semoga saj dengan karya seni yang positif dan bernilai tinggi juga tidak melupakan di dalamnya dasar maupun nilai agama dan budaya, kita bisa menciptakan insan-insan berbudi luhur dan mampu menjunjung tinggi nama baik bangsa indonesia, sebagai salah satu wujud cinta kita kepada negara. Aaamiiin…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar